Jakarta, 5 Mei 2018 telah diselenggarakan acara H1 sekaligus pembukaan Trusted Media Summit 2018 di Gran Melia Hotel. Dalam acara tersebut dibicarakan terkait langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh setiap orang untuk memberantas berita palsu alias hoax. Narasumber yang diundang dalam acara tersebut merupakan lembaga yang memiliki visi sama yaitu memberantas hoax.
Para narasumber yg mengisi kegiatan ini antara lain :
R. Niken Widiastuti - Dirjend Informasi dan Komunikasi Publik
Abdul Manan - AJI (Aliansi Jurnalis Indepen)
Brian D. Hanley - Internews
Septiaji Eko Nugroho - Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia)
Wahyu Dhyatmika - AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia)
Abdul Manan - AJI (Aliansi Jurnalis Indepen)
Brian D. Hanley - Internews
Septiaji Eko Nugroho - Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia)
Wahyu Dhyatmika - AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia)
Di Indonesia, 4 dari 10 orang aktif di sosial media dan tak kurang dari 7 menit bisa hidup tanpa ponsel. Bicara hoax bicara juga tentang budaya yg tengah marak terjadi di Indonesia saat ini. Men-sharing info tanpa saring. Fakta di lapangan, 10% orang merupakan produsen informasi dan 90% nya langsung menyebar informasi tanpa verifikasi. Kebanyakan jalur pertukaran informasi yg ada saat ini melalui media sosial.
Tak dapat dipungkiri dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi di dunia, mengakibatkan mudahnya akses pertukaran informasi tsb. Bukan lagi hitungan hari, jam, menit, melainkan detik. Tapi apakah kita sudah yakin bahwa berita atau info yg kita share itu benar?
Baru-baru ini Mafindo menyediakan tools untuk memerangi hoax, cekfakta.com, yg saat ini tengah dikembangkan di Indonesia oleh Mafindo bekerja sama dengan 22 Media yg ada di Indonesia. "Dengan adanya cekfakta.com diharapkan database terkait Informasi hoax semakin membesar dan terupdate", ungkap Aji Ketua Mafindo.
Dalam Trusted Media Summit 2018 ini juga dilakukan penandatangan kerja sama antara Mafindo dengan 22 Media yg ada di Indonesia mendukung berjalannya cekfakta.com. Semoga dengan semakin banyaknya tools yg tersedia, semakin banyak masyarakat yg peduli terhadap kebenaran suatu informasi. Karena memberantas hoax bukan hanya tanggung pemerintah, tapi juga kita.
No comments:
Post a Comment