CeloteHany

penulis lepas yang menyukai darat, laut, dan langit

January 29, 2013

saat promosi IPB berlangsung

Tepatnya Rabu, 23 Januari 2013. pagi itu saya awali dengan kegiatan yang saat ini marak dilakukan oleh siswa yang baru saja lulus SMA, ketika telah memasuki jenjang perguruan tinggi, musim liburan semester 1 pasti digunakan untuk berbagai macam kegiatan promosi perguruan tinggi kepada adik-adik kelas. tentu saja, selain untuk menjelaskan bagaimana profil perguruan tinggi tersebut, saya dan teman-teman juga menjelaskan bagaimana kehidupan kampus sesungguhnya, ya semacam sharing pengalaman kepada adik kelas yang nantinya akan mengikuti jejak kita :)

Kegiatan promosi IPB kali ini tempatnya di SMA Negeri 5 Bogor atau yang lebih dikenal dengan nama "Smanli" , saya dan teman-teman pun termasuk alumni dari sekolah tersebut yang kini berkuliah di IPB. ANTZ (Ajang Nongkrong Temu Zmanli), walau terdengar agak aneh, entah sejak kapan setiap alumni Smanli yang berkuliah di IPB otomatis tergabung dalam (mungkin lebih bagus disebut..) organisasi tersebut.

ki-ka: Hany-Ismah-Fathia-Khadijah-Dian
sebagian ANTZ yg ikut promosi
Sekitar pukul 07.00 WIB, saya dan teman-teman dianjurkan untuk telah berada di Smanli, karena mau ada briefing terlebih dahulu. dan sekitar pukul 09.00 WIB, acara promosi ke kelas-kelas pun dimulai. selain dari IPB, banyak juga universitas-universitas lain yang juga melakukan kegiatan promosi pada waktu yang sama, sehingga bergantian masuk kelas kami lakukan agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan lancar. Alhamdulillah, sekitar pukul 12.00 WIB acara promosi berakhir dengan berbagai macam antusias yang tergambar dari mimik adik kelas yang nantinya akan melanjutkan perjalanan saya dan teman-teman untuk berkuliah di perguruan tinggi yang mereka mau.

ki-ka: Tile-Najmah-Hany-Dian-Dita
di kantin Smanli
Seusai promosi, saya dan teman-teman memutuskan untuk makan siang di kantin Smanli. dengan memesan makanan paling khas di tempat tersebut "bakso Mas Bas" dan segelas es teh manis berhasil mengisi perut-perut kami yang kosong tadi. sekilas ingatan ketika masih menjadi seorang siswa di Smanli kembali membayang, kenangan ketika saya dan teman-teman harus rela mengantri dan berebut tempat duduk di dalam kantin, karena suasana saat jam istirahat yang tentu saja dipenuhi oleh siswa-siswa. semua itu tinggal menjadi kenangan masa putih abu yang akan selalu membekas :)

Siang itu, setelah memutuskan untuk solat zuhur terlebih dahulu di masjid Smanli, saya akhirnya berangkat menuju BTM, untuk bertemu dengan dua orang teman saya, Najmah dan Rohmah (Tile). kami berencana untuk melakukan wisata kuliner yang tempatnya sebelumnya sudah dijadwalkan oleh Najmah. namun sebelumnya kami sudah bersepakat untuk patungan dan berbagi setiap makanan yang kami beli nanti (wisata kuliner ala mahasiswa).

ramen 37rb
Setelah membeli bekal sebotol air mineral, kami langsung menuju tempat tujuan pertama, Daiji Ramen Express. perjalanan menuju tempat tersebut agak terhambat karena hujan mulai membasahi Kota Bogor siang itu. setelah bergantian naik motor dengan Tile sebagai "tukang ojek" cantiknya, kami sampai juga.  walaupun hanya Najmah yang membeli 1 porsi ramen seharga 37rb tapi kami meminta 3 buah garpu untuk menemani santap ramen kali itu. seenak apapun rasa ramen menurut orang, tapi menurut saya masih lebih enak mie rebus + telor + cabe rawit, hehe.

siomay 12rb
Tempat selanjutnya adalah Siomay di daerah Pengadilan depan Apotek Sehat. bergantian naik motor kami lakukan untuk menghemat ongkos saat itu, hehe. setelah sampai, dengan mantap kami memesan satu porsi siomay (4rb@siomay) berisi 3 buah siomay panas yang dipotong-potong dan ditambah bumbu kacang yang siap menggoyang lidah kami saat itu. seperti biasa, meminta sendok tambahan adalah tugas si Tile. karena keunikan kami tersebut, sempat kami ditertawai tukang Bakpau yang berdagang disebelah tukang Siomay tersebut, dengan membuang rasa malu, dengan PDnya kami menyantap sepiring siomay bertiga hingga suapan terakhir.
Kebetulan disekitar situ masih banyak penjaja makanan yang lain, sehingga muncul niat untuk mencoba semuannya. alhasil kami akhirnya membeli 4 buah kue ape seharga 3rb, satu buah bakpau seharga 6rb, dan semangkok wedang ronde seharga 7rb sekaligus menemani kami menunggu hujan gerimis yang mulai reda. "baru kali ini neng, saya nemuin konsumen yang minta sendoknya tiga, kreatif banget ini", puji atau malah sindiran beriring tawa dari si Tukang Wedang Ronde yang mungkin bingung dengan tingkah kami tersebut. dari kata-kata tukang wedang tersebut kami malah menjadi merasa bangga dengan keunikan kami tersebut :)
kue ape 3rb - bakpau 6rb
wedang ronde 7rb

kue coklat 17rb
Karena waktu sudah menunjukkan hampir pukul 17.00 WIB, saya awalnya memutuskan untuk berpisah dengan Najmah dan Tile, dan tidak ikut ke tempat tujuan akhir. namun setelah dirayu beberapa kali akhirnya kami pergi ke tempat tujuan akhir wisata kuliner saat itu, yaitu semacam toko kue yang berada di daerah Taman Kencana, d'Fla. niat awal kami yang membeli tiramisu gagal karena kue tersebut hanya tersedia dalam porsi besar. akhirnya Najmah membeli kue coklat yang harganya sangat sesuai dengan rasanya. walau hanya mendapat sepotong kue dengan harga 17rb, derai tawa tetap mengalir kala itu mengingat-ingat lagi kegiatan kami hari itu. seru, senang, dan sedikit letih mengakhiri wisata kuliner kami saat itu.

melakukan pengalaman bersama teman, mengajarkan kami akan arti berbagi dan kebersamaan, rasa itulah yang nantinya akan tetap terkenang ketika mungkin setahun, dua tahun, dan tahun-tahun berikutnya ketika kami dipertemukan lagi nanti. dan diberi kesempatan oleh Allah untuk mengenang masa-masa itu... :)

ki-ka: Najmah-Tile-Hany
depan apotek Sehat
ki-ka: Tile-Najmah
makan ramen
ki-ka: Najmah-Tile
makan wedang ronde
ki-ka: Hany-Tile
makan kue coklat
ki-ka: Najmah-Hany-Tile
di d'Fla
 

January 19, 2013

mimpi dan impian
sekilas kedua kata itu bermakna sama
namun sebenarnya berbeda
sangat sangat berbeda
ibarat khayalan dan kenyataan
mimpi hanyalah sebagian kecil dari khayalan kita
atau mungkin lebih pantas kita kenal dengan bunga tidur
tak pernah nyata, tak pernah ada
lain halnya dengan impian
ketika kita pastikan impian tersebut
jangan lepas dari pandangan
sekalipun itu sulit untuk menjadi nyata
tapi usaha, doa, dan berserah kepada-Nya
bisa merubah impian menjadi kenyataan
kenyataan yang sangat kita inginkan
kecil, muda, dewasa
impian-impian itulah yang terus menentukan seperti apa kita
menuntun perjalanan hidup menuju asa
asa pasti untuk terus mencari ridho-Nya

January 18, 2013

pertiwiku..
apa gerangan yang kini membuatmu begitu membenciku?
apakah kearifanku yang kini tak lagi kau lihat?
atau mungkin gelora hijau "go green" ku yang hanya sekedar pemanis kampanye?
ataukah amanah-Nya untuk menjadikan lestarimu tak ku lakukan?
pertiwiku..
ampunku pada-Nya tak mampu lagi membendung kebencianmu
kebencian melihat manusia-manusia yang semaunya berlaku
membuang sampah layaknya orang gila yang tak tau malu
serampangan dalam membabat hutan-hutanmu yang hijau dulu
pertiwiku..
kalaukah kau membenciku..
janganlah benci anak-anak polos yang belum mengerti arti hidup
jangan pula wanita lelaki renta yang dulu selalu menjagamu
pertiwiku..
biarlah aku, generasi mudamu yang tak tau malu ini yang kau benci
bencilah aku generasi mudamu yang tak punya api membara menyelamatkanmu
tapi tolong pertiwiku
jagalah mereka manusia-manusia yang tak berdosa ini
sayangilah orangtuaku selagi kau membenciku
pertiwiku, kuharap bencimu hanya padaku
maaf..