CeloteHany

penulis lepas yang menyukai darat, laut, dan langit

March 3, 2018

Apa itu Kelenjar Getah Bening?

Kelenjar getah bening (KGB) merupakan bagian dari system kekebalan tubuh yang membantu tubuh menyingkirkan virus atau bakteri, sekaligus menyediakan sel darah putih untuk melawan virus atau bakteri tersebut. Selain itu KGB juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Tugas KGB adalah menyaring cairan limfa (getah bening) yang beredar ke seluruh tubuh. Apabila berlebih atau terdapat organisme berbahaya maka KGB akan mengembalikannya ke aliran darah untuk dibuang melalui system ekskresi.

Ada sekitar 600 kelenjar getah bening di dalam tubuh manusia. Tetapi jumlah yang dapat dirasakan atau diraba hanya beberapa saja, seperti di bagian bawah rahang, leher, ketiak, serta pangkal paha.

Salah satu bagian KGB yang paling sering mengalami gangguan adalah di bagian leher, yang ditandai dengan adanya pembengkakan.

Letak Kelenjar Getah Bening


Jenis-jenis Pembengkakan pada KGB

Pembengkakan pada KGB atau dikenal dengan istilah Limfadenopati atau Adenopati. Pada kodisi normal, ukuran KGB biasanya sekitar 0.5 - 1 cm, dan apabila terjadi pembengkakan, ukurannya dapat mencapai lebih dari 1.5cm. Adenopati dapat disebabkan oleh 3 kemungkinan, yaitu 1. Penyumbatan , 2. Infeksi, dan 3. Kanker.

Pada kasus penyumbatan atau limfidema, umumnya pembengkakan yang terjadi tidak menimbulkan rasa nyeri, sama seperti pada kanker. Sedangkan pada infeksi, pembengkakan disertai rasa nyeri dan gejala lainnya. Limfidema terjadi ketika aliran limfa tersumbat sehingga tidak dapat mengalir normal.

Infeksi yang terjadi pada KGB dapat disebabkan oleh virus atau mikrobakteri. Beberapa infeksi tersebut adalah demam kelenjar, flu, radang tenggorokan, amandel, infeksi gigi, infkesi telinga, atau infeksi kulit. Beberapa gejala penyerta infeksi KGB antara lain KGB keras bila ditekan, demam, berkeringat di malam hari, penurunan berat badan, serta sulit menelan dan bernafas.

Infeksi KGB oleh virus yang paling sering terjadi, yaitu gondongan oleh Paramyxovirus. Walaupun paling banyak diderita oleh anak-anak, penyakit ini juga dapat diderita oleh orang dewasa. Namun dengan kemungkinan yang kecil. Hal ini dikarenakan orang dewasa umumnya sudah kebal, karena sudah pernah kena atau sudah pernah mendapat vaksin MMR (measles, mumps, rubella).

Virus penyebab gondongan dapat menular melalui udara dan air liur. Setelah terkena virus, umumnya gejala baru akan muncul selang 2 minggu setelahnya. Umumnya pembengkakan yang terjadi bilateral (dua sisi). Pada laki-laki dewasa, gejala penyerta yang biasa terjadi yaitu pembengkakan pada testis dengan angka kemungkinan 20-30%.

Pada kasus infeksi KGB yang disebabkan oleh mikrobakteri sekilas tampak mirip dengan gondongan, namun pada infeksi bakteri pembengkakan yang terjadi umumnya kemerahan dan terasa lebih panas dari daerah di sekitarnya. Infeksi ini biasanya berlangsung minggu hingga bulanan. Apabila dibiarkan tanpa ada penanganan, infeksi dapat semakin parah, ditandai dengan menipisnya kulit permukaan dan dapat pecah sewaktu-waktu.

Pembengkakan KGB di Leher


Kanker KGB

Pada kasus kanker KGB umumnya gejala ynag ditimbulkan mirip dengan infeksi dan penyumbatan KGB. Pada kanker, biasanya pada daerah pembengkakan jika diraba terasa keras seperti karet dan terdapat lebih dari satu benjolan yang bergerombol dan tidak terasa sakit jika ditekan. Diawal mula terkenanya kanker, umumnya penderita mengalami menggigil dan demam yang hilang timbul dengan suhu tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar 37 derajat celcius, serta adanya pembesaran amandel.

Kanker KGB dikenal dengan istilah Limfoma maligna. Limfoma disebabkan oleh sel limfosit B atau T yang pada kondisi abnormal membelah lebih cepat dari sel biasa atau hidup lebih lama dari biasanya. Faktor-faktor risiko limfoma antara lain, usia, genetik, pernah tertular EBV (virus demam kelenjar), system kekebalan tubuh lemah, paparan kimia beracun, dan kanker darah. Jika penyakit ini tidak ditangani secara cepat dan tepat, maka dapat mengakibatkan penyebaran sel-sel abnormal di sekitar KGB yang dapat merusak organ lain, seperti hati dan paru-paru.

Menurut data GLOBOCAN (IARC) tahun 2012, limfoma merupaka satu dari sepuluh penyakit kanker terbanyak di dunia, dengan penderitanya lebih banyak adalah laki-laki. Kasus kematian akibat kanker KGB cukup tinggi, yaitu mencapai setengah dari persentase kasus baru. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data RISKESDAS 2013, pravelensi limfoma sebesar 0.06% atau sekitar 14.905 orang, dengan Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah penderita terbanyak, yaitu 2.728 orang.


Kanker Limfoma


Pembengkakan KGB Lainnya

Selain ketiga jenis pembengkakan di atas, ada juga pembengkakan yang disebabkan oleh alergi atau hipersensitivitas. Proses terjadinya disebabkan adanya reaksi dari system kekebalan tubuh ketika ada jaringan tubuh yang cedera atau luka (inflamasi / peradangan) akibat adanya material asing (allergen / antigen) pada permukaan sel. Alergen dapat berupa serbuk, debu, udara, hormone, obat-obatan, gigitan binatang, atau makanan. Reaksi alergi melibatkan antibodi IgE (immunoglobulin E), limfosit, dan sel-sel lainnya.

Reaksi Alergi

Pada kasus alergi, gejala pembengkakan yang terjadi diakibatkan adanya peningkatan aktivitas limfosit, sel plasma, monosit, dan histiosit. Selain pembengkakan, gejala yang ditunjukkan ketika alergi biasanya, pusing, sesak napas, ruam pada kulit, denyut nadi cepat tapi lemah, mual, hidung beringus, serta gatal dan berair pada mata.

Selain alergi, pembengkakan KGB dapat juga disebabkan penyakit autoimun seperti Rheumatoid arthritis, lupus, dan sarcoidosis. Dimana penyakit ini terjadi akibat system kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan yang sehat.



Pertolongan Pertama pada Saat Terjadi Pembengkakan KGB?

Untuk mengatasi pembengkakan KGB harus diketahui terlebih dahulu penyebabnya. Karena pengobatan pada tiap jenis pembengkakan berbeda. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui gejala yang ditimbulkan dari tiap jenis pembengkakan KGB.

Pertolongan pertama yang dapat anda lakukan sendiri ketika pertama kali mengalaminya, antara lain kompres air hangat, gunakan cool pack jika kompres hangat tidak berpengaruh, istirahat cukup, dan jaga pola makan sehat. Jika pembengkakan tak kunjung reda, konsultasi dan pemeriksaan ke Dokter lebih dianjurkan untuk mengetahui lebih pasti penyebab terjadinya pembengkakan. Beberapa bentuk tes yang mungkin akan dilakukan antara lain tes darah, scan / pemindaian, dan jika dicurigai kanker maka akan dilakukan biopsi.

Untuk pembengkakan akibat infeksi biasanya diberikan antibiotik atau anti virus, sedangkan pada kanker pengobatannya cukup kompleks, biasanya melalui kemoterapi, radioterapi, atau operasi. Lain lagi dengan kasus pembengkakan akibat alergi, cara pengobatannya cukup dengan menghindari allergen dan beristirahat cukup.

Beberapa waktu lalu saya sempat mengalami pembengkakan KGB akibat alergi makanan. Gejala penyerta yang saya alami saat itu adalah lidah gatal, telapak tangan dan kaki ruam, pusing, mata merah, hidung berair, dan agak sulit untuk menelan. Pengobatan yang saya lakukan adalah dengan mengonsumsi minuman jahe (Zingiber officinale) dan membalurkan gerusan jahe ke bagian yang mengalami pembengkakan. Cara tersebut saya lakukan selama 3 hari pada pagi dan malam hari hingga bengkak hilang. Penggunaan jahe dapat juga digunakan pada kasus penyakit gondongan, hal ini dikarenakan adanya kandungan senyawa oleoresin pada jahe yang berfungsi sebagai anti-inflamasi.







Referensi :

Infodatin (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI). Data dan Kondisi Penyakit Limfoma di Indonesia. ISSN 2442-7659.

Hikmah N, Dewanti DAR. Seputar Reaksi Hipersensitivitas (Alergi). Jember (ID): Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/pembengkakan-kelenjar-getah-bening/

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-alergi/6045/3

https://emshol.wordpress.com/2009/09/30/gondongan-orang-dewasa-kecil/

https://growup-clinic.com/2013/11/23/pembesaran-kelenjar-getah-bening-sering-terjadi-pada-penderita-alergi/

https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/deteksi-ciri-ciri-kanker-kelenjar-getah-bening/

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/fungsi-kelenjar-getah-bening/

http://www.alodokter.com/alergi