CeloteHany

penulis lepas yang menyukai darat, laut, dan langit

January 25, 2014

Tulisan ini langsung saya buat ketika saya membaca sebuah tulisan kecil di blog salah satu inspirator hidup saya, seorang kakak yang senantiasa menjadi pendorong semangat adik-adiknya untuk mencapai kesuksesan hidup (http://adlienerz.blogspot.com/2014/01/hai-adlien-di-tahun-2024-kado-masa-depan.html)

Semua pengalaman yang dian-diam ia rajut di pulau seberang, Makassar. Jauh dari keluarga justru menjadikannya semakin bersemangat untuk menjadi sesosok panutan bagi kelima adiknya disini. Setiap kali membaca tulisan kecilnya yang sering ia muat di blog, koran, atau semacamnya membuat saya iri dengan semua keberhasilnnya sekaligus membuat saya bersemangat untuk bukan menjadi seseorang yang diam di satu titik awal. Rasanya seperti "tamparan" yang menyadarkan saya, betapa bodohnya saya selama ini, menyia-nyiakan waktu produktif seperti saat ini.

January 22, 2014

Thanks to Allah, 
You have made my days in the last year to the days that are not boring, full of stories and laughter, 
thank You for bringing me to the people who I love, 
thank You for allowing them to coloring my life, 
thank You for giving me a good mother, a responsible father, brothers and sisters who love each other, 
thank You for bring me into the world and be part of this happy family,
thank You for allowing me to feel the warmth of this family, 
thank You for teaching me to be a better person, 
Thank You Allah, for all you've given to me, 
Ya Allah, I hope You still let me love them because of You,
aamiin..
letih, peluh, kesah semua satu
hei Bung, ini sama saja bukan
bau ketek, tetes iler sama
angkuhmu tiada guna
berkacak layaknya kau orang suci
peduli apa kau dengan jelata itu
remehkah?hinakah?
hei Bung, kau ini perampas!
hidup ditengah gemerlap
sedangkan mereka ditengah gelap
uangmu itu keringat mereka
tetap saja kau angkuhkan segala
hei Bung, diujung nanti semua sama
berbaur kembali dengan tanah
disini kau boleh bahagia
tapi diakhir, sengsara kau rasa
beruntung Tuhan kita Maha Pemaaf
semoga kau sadar, Bung