CeloteHany

penulis lepas yang menyukai darat, laut, dan langit

May 10, 2018

15 Hal yang Bisa Kamu Lakukan di Perpusnas RI, tapi Tidak di Perpus Lainnya

Bicara soal minat baca, nyatanya Indonesia, berdasarkan data UNESCO tahun 2012, merupakan negara dengan peringkat minat baca ke-60 dari 61 negara. Bukan hanya itu, rata-rata baca orang Indonesia kurang dari 27 halaman per tahun. Padahal salah satu sumber ilmu pengetahuan adanya di buku. Mungkin ini juga yang nilai PISA (Programme for International Student Assessment) 2012 dari siswa sekolah di Indonesia hanya berada di nilai 396, dimana Malaysia (398) dan Thailand (441) mendapat nilai lebih tinggi.

Nyatanya, upaya pemerintah dalam mendorong minat baca masyarakat sudah cukup tinggi, dengan menyediakan perpustakaan di tiap daerah. Berbagai kalangan dari pegiat literasi pun, berbondong-bondong bahu membahu untuk mengentaskan angka buta huruf masyarakat. Berbagai kegiatan, mulai dari seminar, dongeng, sampai perpustakaan keliling pun sudah banyak bertebaran dimana-mana.

Salah satu perpustakaan yang saat ini tengah banyak dilakukan pengembangan oleh pemerintah Indonesia adalah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan No 11, atau lebih mudahnya berseberangan dengan Monumen Nasional. Gedung depan dari Perpusnas RI sendiri masih memiliki gaya arsitektur Belanda yang dibangun pada tahun 1920-an. Bukan hanya untuk membaca, nyatanya banyak hal yang dapat kamu lakukan di Perpusnas RI.


1.      Foto dengan latar belakang yang kece

Karena sekarang jamannya generasi milineal yang bentar-bentar posting foto dengan gaya ala-ala, Desain Interior dari Perpusnas ini pun cukup eye-catching dan instagramable  punya. Tinggal pilih aja, mau belakangnya lukisan, peta, bangku-bangku, tumpukan buku, lemari buku, atau bahkan sunset yang tersaji sore hari dari lantai 24 (roof top). Kamu ngga perlu serius-serius banget kalau main ke perpustakaan ya.




Senja di Roof Top
(dok. Okta)

Liat Monas dari Roof Top
(dok. Okta)





2.   Banyak pilihan tempat duduk

Perpusnas juga menyediakan banyak pilihan tempat duduk yang dapat kamu pilih untuk menikmati agenda baca buku, ngerjain tugas, atau mungkin diskusi kelompok. Ada sofa, bangku tegak, hingga lesehan. Jadi pilih bangku yang menurut kamu nyaman aja. Asal jangan duduk di sebelah mantan, atau mungkin orang yang udah punya gebetan, bahaya.

Kondisi Ruang Baca di Lantai 22





3. Punya 24 lantai yang menarik

Dari lantai 1 hingga lantai 24 memiliki fungsinya masing-masing. Mulai dari lantai 1 (lobby hall dan display), lantai 4 (area pameran dan kantin), lantai 5 (perkantoran), lantai 9 (layanan koleksi naskah nusantara), lantai 16 (layanan koleksi peta dan lukisan), lantai 21-22 (layanan koleksi monograf terbuka), sampai lantai 24 (layanan koleksi budaya nusantara & eksekutif lounge).

24 Lantai di Perpusnas

4. Punya 1 lantai khusus kantin

Buat kamu yang suka makan, di Perpusnas terdapat 1 lantai yang menyediakan khusus makanan yang bisa kamu nikmati, ada gado-gado, bakso, menu warteg, sampai aneka jus juga ada. Tenang aja, kantin di Perpusnas ini bersih banget kok, selama saya makan disana, ngga pernah nemu lalat satu pun. Jadi bisa dipastikan makanannya juga bersih ya.


5. Solat di Masjid yang nyaman di dalam perpus

Pernah liat masjid di dalam perpustakaan? Kalau saya sih baru disini aja. Masjid Nurul Ilmi ini adanya di lantai 6. Ukurannya cukup luas dan kondisinya pun bersih, jadi betah lama-lama solat di dalamnya. Tapi jangan dipake buat tidur ya.

Dalam masjid Perpusnas
(dok. Ilham)


6. Bisa nonton film gratis

Biasanya kalo di perpustakaan ya koleksinya hanya buku. Tapi di Perpusnas bukan hanya buku dan peta loh yang ada, ada juga koleksi film dalam bentuk DVD. Genrenya pun beragam, ada film sejarah, petualangan, animasi, komedi, hingga film horror pun ada. Kamu bisa menikmatinya di Lantai 8 (Layanan Koleksi Audiovisual). Tinggal pilih filmnya, catat di buku, dan mainkan di komputer yang tersedia disana.






7. Belajar sejarah lewat foto dan benda-benda historis

Berkunjung ke Perpusnas bisa jadi pilihan wisata bersejarah kamu loh. Karena bukan hanya buku, di bagian depan ketika pertama masuk ke kawasan Perpusnas RI ini kamu akan disajikan koleksi benda-benda bersejarah beserta penjelasan lengkapnya tentang benda tersebut. beberapa karya yang di pajang disana ada Nagarakertagama karangan Mpu Prapanca, ada sejarah pembuatan kertas, hingga sejarah ke-Presiden-an RI, mulai dari Soekarno hingga Jokowi.

Koleksi Benda Historis

Sejarah Ke-Presiden-an RI di Lobby Hall



8. Ngga bakal kesasar

Meskipun punya banyak lantai, kamu ngga perlu khawatir kesasar di dalam gedung Perpusnas. Pasalnya sign label dan papan informasi banyak diletakkan di berbagai sudut ruangan, sampai di samping lift pun ada. Jika kamu bingung, layanan informasi juga tersedia di setiap lantai yang dijaga oleh penjaga yang ramah, jadi tinggal tanya saja apa yang mau kamu tanya. Asal ngga nanya jodoh ya, kalau itu rahasia Allah.

Petugas di Pintu Masuk

Layanan Informasi di Setiap Lantai

Informasi Lantai di Dekat Lift


9. Punya lantai khusus koleksi anak, lansia, dan penyandang disabilitas

Tepatnya di lantai 7. Tapi kebetulan saya belum pernah kesana langsung. Jadi belum bisa cerita ini lebih banyak. Tapi kece banget kan Perpusnas sampai menyediakan lantai khusus untuk mereka. Karena belajar (salah satunya melalui membaca) merupakan hak setiap warga negara ya seperti yang tercantum dalam Pasal 31 UUD 1945.

10. Bikin kartu anggota dalam hitungan menit

Biasanya kalo bikin kartu keanggotaan perpustakaan butuh waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu sampai kartu nya jadi dan bisa digunakan untuk menikmati layanan perpustakaan. Tapi kalo di Perpusnas, kamu hanya butuh waktu kurang lebih 20 menit (re: kalua antrian nya ngga panjang) sampai kartu siap cetak dan sudah ada foto kamu nya. Yaps, untuk mengurus ke-anggota-an kamu cukup datang ke lantai 2, isi form pada komputer-komputer yang disediakan, cetak nomor antrian, tunggu giliran, maju ke bagian pendaftaran, foto dengan senyum manis, yaps jadilah kartunya. 

11. Akses wifi di setiap lantai

Ngga semua perpustakaan punya akses free wifi yang ada di setiap sudut lokasinya. Nah kalo di Perpusnas ini kamu bisa menikmati surfing, browsing, streaming, sampe bikin Vloging menggunakan free wifi yang dapat diakses mulai dari lantai 1 sampai lantai 24, bahkan sampe halaman gedung pun masih bisa diakses. Terkahir kali pakai dengan WiFi National Library, passwordnya kalau belum ganti : smartlibrary.

12. Punya Loker penyimpanan ratusan

Di Perpusnas memang ada beberapa lantai yang tidak membolehkan kamu membawa barang-barang selain laptop, HP, dan alat tulis. Jadi kamu harus menitipkan barang-barang lainnya di Tempat Penyimpanan yang ada di lantai 1. Tapi ngga perlu khawatir sama barang bawaan kamu, karena di Perpusnas terdapat kurang lebih 800 loker yang bisa kamu gunakan untuk menyimpan barang-barang bawaan kamu. Kalo kamu mau bawa laptop, tingal minta tas khusus pengunjung ke penjaganya deh.

13. Punya website super lengkap

Nah untuk yang ngga bisa sering-sering ke Jakarta dan baca buku langsung di Perpustakaan, Perpusnas RI juga menyediakan layanan yang dapat diakses melalui websitenya : perpusnas.go.id . Ngga cuma koleksi digital, tapi berita, sejarah, foto-foto, sampai sumber jurnal internasional yang dapat diakses online pun bisa banget bantu kamu yang sedang skripsi-an atau mungkin bikin karya ilmiah lainnya. Beberapa e-Resources yang dapat diakses di website ini antara lain : Alexander Street Press, Balai Pustaka, Proquest, Science Direct, Indonesia Heritage Digital Library, dan masih banyak lagi. Semua itu dapat diakses dengan mendaftar langsung sebagai anggota di Website nya.


14. Koleksi buku yang lengkap

Di Perpusnas kamu bisa mencari buku dengan genre apa pun. Mau yang berat-berat dan berbau sains ada, mau yang ringan sejenis novel dan komik ada, mau yang berbau keahlian khusus seperti planologi, ekonomi, sosial, sejarah, budaya, bahasa, sastra, hingga pertanian pun ada. Setiap rak buku tertata dengan rapih, kamu bisa lihat berdasarkan informasi genre buku yang ditempel di tiap rak buku, atau mencari buku melalui OPAC yang dapat diakses melalui komputer disana atau dengan gadget kamu di http://opac.perpusnas.go.id . Di OPAC tersebut sudah ada informasi terkait nomor panggil dan lokasi bukunya, jadi ngga usah bingung. Tapi kalau masih bingung, bisa langsung tanya sama petugasnya aja ya.




15. Bisa baca buku sambil liat Monas

Di mana lagi bisa nikmatin pemandangan langsung Monumen Nasional sambil baca buku kesukaan kamu? Kalau mau liat pemandangan Monas yang bagus saran saya coba ke Lantai 16 (layanan koleksi foto, peta, dan lukisan). Karena dari lantai tersebut Monas terlihat sangat jelas dengan rerimbunan hijau taman kota di sekelilingnya. Jadi betah lama-lama disana, karena jarang-jarang bisa liat Jakarta tanpa macet.




Jadi, masih males pergi ke Perpustakaan?


Jam Operasional Layanan Perpustakaan
Senin – Jumat 08.30 – 18.00 WIB
Kuota antrian layanan keanggotaan 500
Sabtu – Minggu 09.00 – 16.00 WIB
Kuota antrian layanan keanggotaan 400
Hari Besar Libur




2 comments: