Bicara soal minat baca, nyatanya Indonesia, berdasarkan data
UNESCO tahun 2012, merupakan negara dengan peringkat minat baca ke-60 dari 61
negara. Bukan hanya itu, rata-rata baca orang Indonesia kurang dari 27 halaman
per tahun. Padahal salah satu sumber ilmu pengetahuan adanya di buku. Mungkin ini
juga yang nilai PISA (Programme for International Student Assessment) 2012 dari
siswa sekolah di Indonesia hanya berada di nilai 396, dimana Malaysia (398) dan
Thailand (441) mendapat nilai lebih tinggi.
Nyatanya, upaya pemerintah dalam mendorong minat baca
masyarakat sudah cukup tinggi, dengan menyediakan perpustakaan di tiap daerah.
Berbagai kalangan dari pegiat literasi pun, berbondong-bondong bahu membahu
untuk mengentaskan angka buta huruf masyarakat. Berbagai kegiatan, mulai dari
seminar, dongeng, sampai perpustakaan keliling pun sudah banyak bertebaran
dimana-mana.
Salah satu perpustakaan yang saat ini tengah banyak
dilakukan pengembangan oleh pemerintah Indonesia adalah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan No 11, atau lebih mudahnya
berseberangan dengan Monumen Nasional. Gedung depan dari Perpusnas RI sendiri
masih memiliki gaya arsitektur Belanda yang dibangun pada tahun 1920-an. Bukan hanya
untuk membaca, nyatanya banyak hal yang dapat kamu lakukan di Perpusnas RI.
1. Foto dengan latar belakang yang kece
Karena sekarang jamannya generasi milineal
yang bentar-bentar posting foto dengan gaya ala-ala, Desain Interior dari
Perpusnas ini pun cukup eye-catching dan
instagramable punya. Tinggal pilih aja, mau belakangnya
lukisan, peta, bangku-bangku, tumpukan buku, lemari buku, atau bahkan sunset
yang tersaji sore hari dari lantai 24 (roof top). Kamu ngga perlu serius-serius
banget kalau main ke perpustakaan ya.
Senja di Roof Top (dok. Okta) |
Liat Monas dari Roof Top (dok. Okta) |
2. Banyak pilihan tempat duduk
Perpusnas juga menyediakan banyak pilihan
tempat duduk yang dapat kamu pilih untuk menikmati agenda baca buku, ngerjain
tugas, atau mungkin diskusi kelompok. Ada sofa, bangku tegak, hingga lesehan.
Jadi pilih bangku yang menurut kamu nyaman aja. Asal jangan duduk di sebelah
mantan, atau mungkin orang yang udah punya gebetan, bahaya.
3. Punya 24 lantai yang menarik
Dari lantai 1 hingga lantai 24 memiliki
fungsinya masing-masing. Mulai dari lantai 1 (lobby hall dan display), lantai 4
(area pameran dan kantin), lantai 5 (perkantoran), lantai 9 (layanan koleksi
naskah nusantara), lantai 16 (layanan koleksi peta dan lukisan), lantai 21-22
(layanan koleksi monograf terbuka), sampai lantai 24 (layanan koleksi budaya
nusantara & eksekutif lounge).
24 Lantai di Perpusnas |
4. Punya 1 lantai khusus kantin
Buat kamu yang suka makan, di Perpusnas
terdapat 1 lantai yang menyediakan khusus makanan yang bisa kamu nikmati, ada
gado-gado, bakso, menu warteg, sampai aneka jus juga ada. Tenang aja, kantin di
Perpusnas ini bersih banget kok, selama saya makan disana, ngga pernah nemu
lalat satu pun. Jadi bisa dipastikan makanannya juga bersih ya.
5. Solat di Masjid yang nyaman di dalam perpus
Pernah liat masjid di dalam perpustakaan?
Kalau saya sih baru disini aja. Masjid Nurul Ilmi ini adanya di lantai 6.
Ukurannya cukup luas dan kondisinya pun bersih, jadi betah lama-lama solat di
dalamnya. Tapi jangan dipake buat tidur ya.
Dalam masjid Perpusnas (dok. Ilham) |
6. Bisa nonton film gratis
Biasanya kalo di perpustakaan ya koleksinya
hanya buku. Tapi di Perpusnas bukan hanya buku dan peta loh yang ada, ada juga
koleksi film dalam bentuk DVD. Genrenya pun beragam, ada film sejarah,
petualangan, animasi, komedi, hingga film horror pun ada. Kamu bisa menikmatinya
di Lantai 8 (Layanan Koleksi Audiovisual). Tinggal pilih filmnya, catat di
buku, dan mainkan di komputer yang tersedia disana.
7. Belajar sejarah lewat foto dan benda-benda historis
Berkunjung ke Perpusnas bisa jadi pilihan
wisata bersejarah kamu loh. Karena bukan hanya buku, di bagian depan ketika
pertama masuk ke kawasan Perpusnas RI ini kamu akan disajikan koleksi
benda-benda bersejarah beserta penjelasan lengkapnya tentang benda tersebut.
beberapa karya yang di pajang disana ada Nagarakertagama karangan Mpu Prapanca,
ada sejarah pembuatan kertas, hingga sejarah ke-Presiden-an RI, mulai dari
Soekarno hingga Jokowi.
Koleksi Benda Historis |
Sejarah Ke-Presiden-an RI di Lobby Hall |
8. Ngga bakal kesasar
Meskipun punya banyak lantai, kamu ngga
perlu khawatir kesasar di dalam gedung Perpusnas. Pasalnya sign label dan papan
informasi banyak diletakkan di berbagai sudut ruangan, sampai di samping lift
pun ada. Jika kamu bingung, layanan informasi juga tersedia di setiap lantai
yang dijaga oleh penjaga yang ramah, jadi tinggal tanya saja apa yang mau kamu
tanya. Asal ngga nanya jodoh ya, kalau itu rahasia Allah.
Petugas di Pintu Masuk |
Layanan Informasi di Setiap Lantai |
Informasi Lantai di Dekat Lift |
9. Punya lantai khusus koleksi anak, lansia, dan penyandang disabilitas
Tepatnya di lantai 7. Tapi kebetulan saya
belum pernah kesana langsung. Jadi belum bisa cerita ini lebih banyak. Tapi
kece banget kan Perpusnas sampai menyediakan lantai khusus untuk mereka. Karena
belajar (salah satunya melalui membaca) merupakan hak setiap warga negara ya
seperti yang tercantum dalam Pasal 31 UUD 1945.
10. Bikin kartu anggota dalam hitungan menit
Biasanya kalo bikin kartu keanggotaan
perpustakaan butuh waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu sampai kartu nya
jadi dan bisa digunakan untuk menikmati layanan perpustakaan. Tapi kalo di
Perpusnas, kamu hanya butuh waktu kurang lebih 20 menit (re: kalua antrian nya
ngga panjang) sampai kartu siap cetak dan sudah ada foto kamu nya. Yaps, untuk
mengurus ke-anggota-an kamu cukup datang ke lantai 2, isi form pada komputer-komputer
yang disediakan, cetak nomor antrian, tunggu giliran, maju ke bagian
pendaftaran, foto dengan senyum manis, yaps jadilah kartunya.
11. Akses wifi di setiap lantai
Ngga semua perpustakaan punya akses free
wifi yang ada di setiap sudut lokasinya. Nah kalo di Perpusnas ini kamu bisa
menikmati surfing, browsing, streaming, sampe bikin Vloging menggunakan free
wifi yang dapat diakses mulai dari lantai 1 sampai lantai 24, bahkan sampe
halaman gedung pun masih bisa diakses. Terkahir kali pakai dengan WiFi National
Library, passwordnya kalau belum ganti : smartlibrary.
12. Punya Loker penyimpanan ratusan
Di Perpusnas memang ada beberapa lantai yang
tidak membolehkan kamu membawa barang-barang selain laptop, HP, dan alat tulis.
Jadi kamu harus menitipkan barang-barang lainnya di Tempat Penyimpanan yang ada
di lantai 1. Tapi ngga perlu khawatir sama barang bawaan kamu, karena di
Perpusnas terdapat kurang lebih 800 loker yang bisa kamu gunakan untuk
menyimpan barang-barang bawaan kamu. Kalo kamu mau bawa laptop, tingal minta
tas khusus pengunjung ke penjaganya deh.
13. Punya website super lengkap
Nah untuk yang ngga bisa sering-sering ke
Jakarta dan baca buku langsung di Perpustakaan, Perpusnas RI juga menyediakan
layanan yang dapat diakses melalui websitenya : perpusnas.go.id . Ngga cuma
koleksi digital, tapi berita, sejarah, foto-foto, sampai sumber jurnal
internasional yang dapat diakses online pun bisa banget bantu kamu yang sedang
skripsi-an atau mungkin bikin karya ilmiah lainnya. Beberapa e-Resources yang dapat
diakses di website ini antara lain : Alexander Street Press, Balai Pustaka,
Proquest, Science Direct, Indonesia Heritage Digital Library, dan masih banyak
lagi. Semua itu dapat diakses dengan mendaftar langsung sebagai anggota di Website
nya.
14. Koleksi buku yang lengkap
Di Perpusnas kamu bisa mencari buku dengan
genre apa pun. Mau yang berat-berat dan berbau sains ada, mau yang ringan
sejenis novel dan komik ada, mau yang berbau keahlian khusus seperti planologi,
ekonomi, sosial, sejarah, budaya, bahasa, sastra, hingga pertanian pun ada.
Setiap rak buku tertata dengan rapih, kamu bisa lihat berdasarkan informasi
genre buku yang ditempel di tiap rak buku, atau mencari buku melalui OPAC yang
dapat diakses melalui komputer disana atau dengan gadget kamu di http://opac.perpusnas.go.id . Di OPAC
tersebut sudah ada informasi terkait nomor panggil dan lokasi bukunya, jadi
ngga usah bingung. Tapi kalau masih bingung, bisa langsung tanya sama
petugasnya aja ya.
15. Bisa baca buku sambil liat Monas
Di mana lagi bisa nikmatin pemandangan
langsung Monumen Nasional sambil baca buku kesukaan kamu? Kalau mau liat
pemandangan Monas yang bagus saran saya coba ke Lantai 16 (layanan koleksi
foto, peta, dan lukisan). Karena dari lantai tersebut Monas terlihat sangat
jelas dengan rerimbunan hijau taman kota di sekelilingnya. Jadi betah lama-lama
disana, karena jarang-jarang bisa liat Jakarta tanpa macet.
Jadi, masih males pergi ke Perpustakaan?
Jam Operasional Layanan Perpustakaan
Senin – Jumat 08.30 – 18.00 WIB
Kuota antrian layanan keanggotaan 500
Sabtu – Minggu 09.00 – 16.00 WIB
Kuota antrian layanan keanggotaan 400
Hari Besar Libur
Opp, main ke perpus ah
ReplyDeleteMain lah bang 😀
Delete