Aku
suka jaipong
kau
suka disko o’ o’ o’..
Aku
suka singkong
kau
suka keju oh oh oh..
Aku dambakan
Aku dambakan
seorang
gadis yang sederhana
aku
ini hanya anak singkong
Aku
hanya… Anak Singkong
Tentu
ngga asing bukan dengan lirik lagu diatas? Yaps betul, judulnya Anak Singkong
yang dinyanyikan oleh Bill and Broad. Itulah lagu pertama yang
melambungkan nama Arie Wibowo (alm.) dan band-nya ke panggung industri musik
Indonesia era 80-an. Mungkin
saat itu Indonesia masih banyak menghasilkan umbi kayu tersebut. Sehingga
pengibaratan singkong dalam lagu tersebut terkesan “murah” dibandingkan dengan
keju yang terlihat lebih berkelas.
Singkong
(Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber karbohidrat terbesar ke-3 setelah
padi dan jagung. Masyarakat Indonesia tentunya tidak asing dengan hasil bumi
yang satu itu, karena dapat diolah menjadi berbagai jenis penganan. Mulai dari
tape peuyeum, gethuk, keripik, kolak, atau hanya digoreng dan dikukus, atau
untuk diolah menjadi tepung tapioka. Saya pun termasuk salah satu penggemar
singkong goring dan kolak singkong. Mendengar bahwa singkong kini sudah
mengandalkan impor, tentunya hal tersebut membuat saya sedih.
Singkong
impor? Yaps, mungkin belum banyak di angkat atau karena saya yang baru tahu.
Ternyata negeri pertiwi yang kaya raya ini justru membeli singkong dari Negara
tetangga. Cukup lama, data BPS menyebutkan bahwa Indonesia telah melakukan
impor singkong sejak tahun 2011 hingga sekarang. Asal negaranya pun beragam,
mulai dari China, Italia, Thailand, hingga Vietnam.
Tak
tanggung-tanggung angka impor singkong Indonesia pun cukup tinggi. Badan Pusat
Statistik (BPS) mencatat selama Januari-April 2017, impor singkong Vietnam
mencapai 1.234 ton dengan nilai US$ 499,8 ribu. Hingga Agustus 2017 nilai impor singkong mencapai US$ 613,2 ribu dengan
volume 3,2 ribu ton. Bukan jumlah yang kecil tentunya untuk angka impor.
Parahnya lagi ternyata belum ada peraturan yang mengatur terkait batasan impor
singkong tersebut, sehingga kemungkinan angka tersebut akan terus bertambah.
Penyebab
impor singkong di Indonesia lantaran hasil produksi dalam negeri belum mampu
mencukupi kebutuhan nasional yang kian meningkat. Kenyataan tersebut dapat juga
dilatarbelakangi banyaknya lahan pertanian yang beralih fungsinya dari hari ke
hari, sehingga lahan pertanian semakin berkurang luasannya, ditambah lagi musim
yang tidak menentu yang dapat menyebabkan gagal panen di berbagai wilayah di
Indonesia.
Singkong
segar mempunyai komposisi kimiawi terdiri dari kadar air sekitar 60%, pati 35%,
serat kasar 2,5%, kadar protein 1%, kadar lemak, 0,5% dan kadar abu 1%,
karenanya merupakan sumber karbohidrat dan serat makanan, namun sedikit
kandungan zat gizi seperti protein. Singkong segar mengandung senyawa glokosida
sianogenik dan bila terjadi proses oksidasi oleh enzim linamarase maka akan
dihasilkan glukosa dan asam sianida (HCN) yang ditandai dengan bercak warna
biru, akan menjadi toxin (racun) bila dikonsumsi pada kadar HCN lebih dari 50
ppm.
Berkhasiat
sebagai obat rematik, demam, sakit kepala, diare, cacingan, mata kabur, nafsu
makan berkurang, luka bernanah, dan luka baru kena panas. Singkong juga dikenal
sebagai umbi yang memiliki khasiat antioksidan, antikanker, antitumor. Bukan
hanya daging umbinya, ternyata kulit singkong juga memiliki banyak manfaat,
diantaranya dapat dijadikan pakan ternak, bahan pupuk organik, dan bio-ethanol.
Kulit singkong di berbagai daerah di Indonesia juga telah banyak disulap
menjadi penganan unik mulai dari keripik hingga rendang kulit singkong. Namun
jangan sembarang singkong ya, karena ada juga singkong yang memiliki kandungan
asam sianida yang cukup tinggi. Total kandungan sianida pada kulit
singkong ini berkisar antara 150 hingga 360 mg HCN per kg berat segar, namun
besarnya kandungan tersebut bervariasi tergantung dari vatietas tanaman
singkongnya.
Referensi
:
Agroinovasi.
2011. Inovasi Pengolahan Singkong Meningkatkan Pendapatan dan
Diversifikasi Pangan. Edisi 4-10 Mei 2011 No.3404 Tahun XLI.
http://forum.detik.com/mengenang-arie-wibowo-si-anak-singkong-yang-galau-antara-madu-t537078.html
https://manfaat.co.id/manfaat-kulit-singkong
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3584641/singkong-impor-serbu-ri-dari-tahun-ke-tahun
https://economy.okezone.com/read/2017/05/27/320/1701176/indonesia-masih-impor-singkong-dari-vietnam-jumlahnya-tak-ada-batasan
Wah, saya juga baru tahu kalau ternyata Indonesia impor singkong..
ReplyDelete