Hari ini ketika
pertama kali menginjakkan bumi Jepara, langsung beraktivitas di siang harinya,
walaupun cuaca mendung, haha. Siang ini kami melanjutkan kegiatan di dua buah
pantai untuk survey lokasi penanaman mangrove, yaitu di pantai Blebak dan
pantai Pailus. Dengan bermodalkan dua buah sepeda motor. Kak Ahmad dibonceng
sepupunya sedangkan saya dibonceng kak Ibas. Karena memang cuaca buruk hampir
diseluruh bagian Jawa, tak luput juga di Jepara ini, ombak tinggi yang
menggulung ditengah laut hingga tepi pantai menjadi sepucuk sambutan selamat datang
bagi kami, seakan ombak itu mengatakan “Selamat datang di Jepara!” haha.
Dari lokasi
pertama kami belum mendapatkan hasil yang memuaskan, namun kami telah berhasil
memperoleh informasi untuk mendapatkan bibit mangrove, yaitu kesalah satu
lembaga kampus di UNDIP, Kesemat. Rencananya kami akan bekerjasama dalam
pengadaan bibit dan penanaman bibit tersebut disekitar pantai Jepara. Dan dari
lokasi kedua, yaitu pantai Pailus, kami pun belum mengetahui dengan pasti siapa
yang berperan dalam penanaman mangrove di daerah tersebut, masyarakat setempat
hanya mengatakan bahwa penanaman mangrove tersebut merupakan program
pemerintah, sehingga masyarakat tidak mengetahui apapun.
Karena cuaca
yang semakin mendung dan menandakan akan segera turun hujan, kamipun memutuskan
untuk mengehentikan kegiatan survey lokasi hari ini. Insya Allah akan
dilanjutkan esok hari, dan sekalian pergi ke Departemen Kehutanan di daerah
Jepara untuk bekerjasama dalam pengadaan pohon agroforestry, salah satu proyek yang juga akan kami eksekusi di
kota Jepara ini, khususnya di lahan kosong warga Desa Jambu, hal ini dilakukan
demi upaya pemanfaatan lahan kosong sekaligus ingin mengajarkan kepada warga
akan system agroforestry ini. Selain
itu, rencananya dalam penanaman pohon tersebut, akan dilibatkan sekitar 100
orang siswa SDN 2 Jambu. Kami pun ingin membawa suatu bentuk ajakan kepada anak
kecil untuk mulai menyukai lingkungan melalui aksi menanam tersebut.
Malam harinya
kami kedatangan 2 orang tamu, yaitu warga desa jambu yang insya Allah akan kami
ajak bekerjasama dalam pemanfaatan lahan terbengkalai menjadi lahan berbasis
system agroforestry, rencananya kami akan memberika berupa bantuan dana untuk
pembelian alat dan pemberian bibit gratis. Tanaman yang akan ditanam yaitu
pohon jabon, sengon, jahe, rumput gajah, dan sebagainya. Bantuan dana akan
diberikan sekitar 5 – 6 juta, sedangkan bibit pohon akan diberikan sekitar 300
bibit untuk luas tanah 800 m2 .
Wah banyak
sekali kegiatan yang insya Allah akan kami lakukan disini, Ya Allah
lancarkanlah segala urusan kami disini, aamiin.. J
No comments:
Post a Comment