CeloteHany

penulis lepas yang menyukai darat, laut, dan langit

July 10, 2014

Jepara, 2 februari 2014

Hari ini ketika pertama kali menginjakkan bumi Jepara, langsung beraktivitas di siang harinya, walaupun cuaca mendung, haha. Siang ini kami melanjutkan kegiatan di dua buah pantai untuk survey lokasi penanaman mangrove, yaitu di pantai Blebak dan pantai Pailus. Dengan bermodalkan dua buah sepeda motor. Kak Ahmad dibonceng sepupunya sedangkan saya dibonceng kak Ibas. Karena memang cuaca buruk hampir diseluruh bagian Jawa, tak luput juga di Jepara ini, ombak tinggi yang menggulung ditengah laut hingga tepi pantai menjadi sepucuk sambutan selamat datang bagi kami, seakan ombak itu mengatakan “Selamat datang di Jepara!” haha.

Dari lokasi pertama kami belum mendapatkan hasil yang memuaskan, namun kami telah berhasil memperoleh informasi untuk mendapatkan bibit mangrove, yaitu kesalah satu lembaga kampus di UNDIP, Kesemat. Rencananya kami akan bekerjasama dalam pengadaan bibit dan penanaman bibit tersebut disekitar pantai Jepara. Dan dari lokasi kedua, yaitu pantai Pailus, kami pun belum mengetahui dengan pasti siapa yang berperan dalam penanaman mangrove di daerah tersebut, masyarakat setempat hanya mengatakan bahwa penanaman mangrove tersebut merupakan program pemerintah, sehingga masyarakat tidak mengetahui apapun.

Karena cuaca yang semakin mendung dan menandakan akan segera turun hujan, kamipun memutuskan untuk mengehentikan kegiatan survey lokasi hari ini. Insya Allah akan dilanjutkan esok hari, dan sekalian pergi ke Departemen Kehutanan di daerah Jepara untuk bekerjasama dalam pengadaan pohon agroforestry, salah satu proyek yang juga akan kami eksekusi di kota Jepara ini, khususnya di lahan kosong warga Desa Jambu, hal ini dilakukan demi upaya pemanfaatan lahan kosong sekaligus ingin mengajarkan kepada warga akan system agroforestry ini. Selain itu, rencananya dalam penanaman pohon tersebut, akan dilibatkan sekitar 100 orang siswa SDN 2 Jambu. Kami pun ingin membawa suatu bentuk ajakan kepada anak kecil untuk mulai menyukai lingkungan melalui aksi menanam tersebut.

Malam harinya kami kedatangan 2 orang tamu, yaitu warga desa jambu yang insya Allah akan kami ajak bekerjasama dalam pemanfaatan lahan terbengkalai menjadi lahan berbasis system agroforestry, rencananya kami akan memberika berupa bantuan dana untuk pembelian alat dan pemberian bibit gratis. Tanaman yang akan ditanam yaitu pohon jabon, sengon, jahe, rumput gajah, dan sebagainya. Bantuan dana akan diberikan sekitar 5 – 6 juta, sedangkan bibit pohon akan diberikan sekitar 300 bibit untuk luas tanah 800 m2 .


Wah banyak sekali kegiatan yang insya Allah akan kami lakukan disini, Ya Allah lancarkanlah segala urusan kami disini, aamiin.. J

No comments:

Post a Comment