CeloteHany

penulis lepas yang menyukai darat, laut, dan langit

August 21, 2014

P2EH, baru Gunung Sawal :D

setelah 'liburan' di Pangandaran, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Gunung Sawal (Suaka Margasatwa Gunung Sawal) untuk lokasi praktikum selanjutnya dengan 3 tipe vegetasi hutan, yaitu hutan pegunungan bawah, hutan pegunungan menengah, dan hutan tanaman.
perjalanan dari Pangandaran menuju Gunung Sawal sekitar 5 jam menggunakan truk, wah lumayan pegel juga rasanya, tapi kali ini kami nikmati perjalanan dari tempat bersuhu tinggi ke tempat bersuhu rendah dengan senang dan keakraban baru yang sudah terjalin saat kami di Pangandaran, hehe teman baru dengan berbagai sifat asli mereka selama di lapang :)



sekitar pukul 20.00 WIB, kami sampai di rumah seorang warga yang akan kami tinggali selama 4 hari di Gunung Sawal (Bapak Adang). udara dingin yang menyambut kami kali itu dilawan dengan kehangatan sambutan dari sang pemilik rumah. setelah briefing dan makan malam, kami pun bersiap untuk istirahat, hanya sebagian orang yang berani untuk mandi saat itu karena memang sangat dingin air disana.

pagi harinya, berbeda dengan saat kami di Pangandaran. pagi hari kami harus melakukan olahraga wajib pukul 05.30 WIB, dan dilanjutkan sarapan nasi goreng spesial Bu Adang, hehe
untuk pertama, vegetasi hutan yang jajaki adalah hutan pegunungan bawah, walaupun namanya bawah, tapi kami tetap harus melakukan pendakian sekitar 2 jam untuk bisa sampai di lokasi.
hari ini kami melakukan analisis vegetasi di 2 tipe hutan sekaligus, setelah dari hutan pegunungan bawah, kami melanjutkan ke hutan tanaman dengan sistem agroforestry antara pohon kopi dengan pohon pinus yang ditanam oleh warga.

salah satu spesies kantong semar
esok harinya, analisis vegetasi yang kami lakukan adalah tipe hutan pegunungan menengah. hutan pegunungan menengah ini berada di puncak Gunung Sawal (1764 mdpl), well kami harus menempuh perjalan sekitar 4 jam dengan medan yang lumayan curan dan licin untuk bisa berada di lokasi tersebut.
setelah makan siang serta menjamak solat zuhur dan ashar di puncak gunung Sawal secara berjamaah, kami menemukan salah satu flora langka yang terancam punah, yaitu salah satu spesies kantong semar, subhanallah :)
jadi teringat saat perjalanan menuju curug (air terjun) di dalam cagar alam Pangandaran yang muaranya langsung menuju laut dengan ketinggian kurang lebih 40 m, selama perjalan 2 jam menuju lokasi tersebut kami menemukan belasan flora langka yang terancam punah juga, yaitu spesies bunga Rafflesia, baik yang belum mekar, mekar, sampai yang sudah membusuk sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, but it's so amazing :)

hari terakhir di gunung Sawal adalah hari membuat laporan dan ujian, haha. tapi alhamdulillah itu semua kami lalui dengan hati senang, sehingga hasilnya tidak mengecewakan. malam terakhir kami disana digunakan sebagai malam keakraban, pemberian award, dan pentas kreasi tiap kelompok.

gunung sawal ceritanya :)
wah Gunung Sawal :D
#latepost


catatan:
wah P2EH itu ... teman, pengalaman, dan wawasan,
mengenal sifat asli manusia selama di lapang, dari yang baik sampai ego yang terkadang samar dalam senyum picik itu,
tapi dari sanalah manusia belajar untuk hidup, belajar menerima, belajar memaafkan,
kadang lelah berbalut luka selama perjalanan sedikit terlupakan ketika teringat mereka ada disamping kita,
mendukung untuk kuat mendaki gunung itu, melewati curam itu,
bukan hanya sekadar memenuhi tugas dan kewajiban sebagai seorang rimbawan,
tapi lihatlah, kita bisa menyapa satwa dan puspa yang jarang kita temui,
serta keindahan alam ciptaan Tuhan yang tak ada bandingnya,
Subhanallah.. pantai Pangandaran - gunung Sawal :D

3 comments:

  1. Lagi nyari lirik mars konservasi malah ketemu blog ginian, haha..

    Cie kemarin P2EH.. :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah loh ko bisa bang? perasaan saya gak bawa-bawa mars konservasi deh :p

      Delete
    2. Waktu itu ane nyari kata kuncinya "menyapa puspa menyapa satwa"..

      Delete