CeloteHany

penulis lepas yang menyukai darat, laut, dan langit

July 10, 2014

Jepara, 8 Februari 2014 (the last day)

Is the last day on this season in Jepara.
How amazing today ! hari ini benar2 seru bangetss! :D
Seneng bgt bisa main sama anak SD, haha

Pagi hari dengan semangat kami mandi pagi dan sekalian packing J
Sekitar jam 8 kami langsung menuju SD N Jambu 2, walau hujan turun kami tetap melanjutkan perjalanan kami, haha. Alhamdulillah hujan tidak terlalu lebat saat itu. Kaget dan senang bgt ketika melihat antusias dari para siswa yang dating menyambut kedatangan kami kali itu. Haha berasa orang penting. Setelah bertemu dengan kepala sekolah dan guru-guru, kami diarahkan langsung masuk ke dalam kelas.
Siswa yang akan mengikuti kegiatan bersama kami adalah siswa sekolah kelas 4 dan 5 SD. Awalnya saya agak gugup ketika harus berbicara di depan mereka, tapi Alhamdulillah akhirnya bisa ngeklop sama suasananya J materi yang saya sampaikan saat itu adalah isu tentang global warming dan pentingnya menanam pohon serta sedikit menyinggung mengenai limbah. Alhamdulillah mereka terlihat antusias sekali mendengar materi yang saya sampaikan, setiap saya melontarkan pertanyaan-pertanyaan tanpa malu dan ditunjuk mereka langsung mengangkat tangan dan berlomba-lomba untuk menjawab, hehe.

Karena hujan turun semakin lebat, tak kehabisan akal tadinya saya berniat bermain game bersama mereka, namun tiba-tiba hujan akhirnya berhenti, sehingga acara penanaman harus kami lakukan saat itu juga sebelum hujan kembali deras lagi. Sebelum berangkat menuju rumah Pak Kahar untuk penjelasan mengenai pengolahan limbah kami memberikan sebuah plakat dan pohon sebagai simbolik kepada Kepala Sekolah SD N 2 Jambu, Ibu Titik. Beliau sangat mendukung kegiatan yang akan kami lakukan saat itu, hhee.

Oke let’s rocking!!! Bismillahirrahmanirrahiim.. sebelum berangkat kami membaca doa terlebih dahulu, semoga kegiatan menanam kami dilancarkan, aamiin.. senang sekali berjalan berbaris bersama mereka, dengan muka polos dan semangat yang tergambar dari seulas senyuman di wajah mereka, hehe.

Dirumah pak Kahar. Siswa SD tersebut terlihat sangat antusias dengan penyampaian materi yang diberikan Pak Kahar tentang pemanfaatan limbah kayu menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi. Malu rasanya ketika melihat mereka yang begitu berani bertanya ketika ada hala yang ingin mereka ketahu. Sedangkan saya sendiri dalam perkuliahan di kelas masih terkadang malu untuk sekadar bertanya pada dosen –“. Selain aktif, ternyata meraka juga adalah anak-anak yang kreatif, salah satunya yaitu Yoga. Ketika melihat potongan-potongan kecil kayu hasil olahan Pak Kahar, tiba-tiba ia membuat sebuah miniatur tank yang kemudian ia pamerkan di depan teman-temannya. Otomatis hal tersebut membuat teman-temannya terpacu untuk membuat hal yang serupa, haha.

Dan tibalah pada saat yang dinanti oleh anak-anak, menanam pohon :D Mari menananam, walau hujan dan otomatis membuat tanah disekelilig lubang menjadi becek dan tergenang air, namun kami tetap semangat lho! Anak-anak justru semakin senang karena hal tersebut dapat menjadi alasan mereka untuk bermain hujan, haha. Setelah diberi pengarahan sedikit, kami pun segera menanam di lubang masing-masing yang telah disediakan. Tak segan mereka memanggil kami apabila mengalami kendala untuk menanam pohon tersebut. Senang sekali berada ditengah mereka bermain hujan sambil menanam pohon menanamkan nilai cinta lingkungan kepada mereka. Walau terkadang kami mebutuhkan tenaga ekstra untuk membuat mereka diam dan berhenti bermain lempar-lemparan tanah kotor, tak ayal hal tersebut sampe membuat kak Ahmad marah! Haha

Tapi mereka tetap antusias dengan saya, begitu akrab rasanya dengan mereka, sampai-sampai saya diajarin bahasa jawa. haha, anak kecil memang sulit dipisahkan dengan kotor-kotoran, ditengah rintikan hujan yang kian membasahi sekeliling, mereka justru menikmatinya dengan main timpuk2an tanah, haha. tak ayal saya pun menjadi salah satu korban keceriaan mereka kala itu. tapi itu justru membuat saya merasa senang bisa bermain dengan mereka seperti itu.

setelah selesai menanam, dengan kekotoran yang tercipta di baju masing-masing anak (*entah apa yang akan dikatakan orangtua mereka nanti melihat baju kotor anaknya, hehe) , kami pun Kerumah kak Ahmad untuk mencuci tangan dan makan sedikit snack untuk membayar kelelahan selama menanam sambil bermain tersebut.

Sebelum pulang, kami berfoto bersama di pelataran rumah kak Ahmad. tak kusangka ternyata mereka narsis juga, hehe. dan akhirnya waktu menunjukkan bahwa kami harus segera mengantarka mereka kembali ke sekolah. dan kami pun kembali ke rumah ka Ahmad untuk membersihkan badan dari timpukan tanah tadi, istirahat, dan makan mie instan rebus menjadi menu pilihan kami ditengah hujan yang belum reda semenjak tadi.

Sayounara in Juli Jepara, insya Allah, aamiin .. :D


From a great heart, thanks to Allah to let me feel this experience J

No comments:

Post a Comment