daun itu jatuh lagi meninggalkan batangnya yang kini gersang
menyisakan memori akan kelamnya dunia tanpa mentari
nyawa pohon itu kini pergi mencari sendu yang baru
raga yang tak bernyawa menyiratkan kepedihan akan si pohon
dulu daunlah yang menemani hari-hari tanpa bunga yang mekar
menemani kala bakal itu belum manjadi buah
tapi yang kulihat pohon itu belajar tegar
walau hanya berbekal air tanah yang becek enggan berbagi
walau sesenyap jangkrik terkadang hinggap menyapa
ya, satu yang pohon itu maknai
hidup akan terasa lebih indah ketika semua itu disyukuri