Siapa yang suka lada? Iyes pastinya bukan cuma saya ya. Lada
atau merica atau nama ilmiahnya Piper
nigrum Linn merupakan salah satu jenis rempah tersohor bukan hanya di
Indonesia tapi juga dunia. Asal muasal lada sebenarnya berasal dari negeri
tempat “Shahru Khan” tinggal, India,
lebih tepatnya di daerah Ghat Barat. Masuknya lada ke Indonesia pertama kali
yaitu di daerah Lampung, saat masa kerajaan Sriwijaya. Lampung terkenal akan
penghasil lada putih terbesar saat itu. Selain lampung, Bangka Belitung juga
merupakan daerah penghasil lada, namun lada yang terkenal dari daerah ini
adalah lada hitam.
keyword on google : merica lada |
Biasanya penggunaan lada pada sejumlah menu masakan dapat
menimbulkan rasa pedas yang menghangatkan. Selain sebagai bumbu rempah, lada
juga banyak digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat. Faktanya kandungan
capsaicin pada lada dipercaya dapat menyembuhkan sakit kepala, batuk, hidung
tersumbat, mengontrol tekanan darah, menurunkan berat badan, hingga membunuh
sel kanker dalam proses penyembuhan. Kalo saya suka banget makan bakso pake
lada, anget-anget gimana gitu rasa kuahnya, nyesss. Tapi tau nggak sih ternyata
lada bubuk yang banyak diperjualbelikan di pasaran banyak yang oplosan alias
palsu alias ngga asli.
Berita terkait lada bubuk oplosan sudah lama beredar di
masyarakat. Mulai dari dicampur nasi aking, tepung, hingga zat kimia berbahaya
seperti hydrogen peroksida dan sodium bicarbonate juga sudah banyak diketahui
masyarakat. Tahun 2015 lalu, netizen sempat dihebohkan dengan penemuan lada
imitasi yang terbuat dari semen putih di daerah Garut. Ternyata ngga cuma dalam
bentuk bubuk yang oplosan, lada dalam bentuk utuh pun masih bisa dibuat
tiruannya. Indonesia memang unik ya?
Himpitan ekonomi lagi-lagi menjadi kambing hitam dalam
permasalahan ini, sehingga tergiur harga murah menjadi alasan
peng-acuh-tak-acu-an informasi ini di masyarakat. Mendengar pengakuan dari
salah satu oknum produsen pengoplos lada pun cukup mencengangkan ternyata
pedagang banyak yang lebih memilih membeli yang palsu ketimbang yang asli. Bedanya
sangat jauh, kalo lada asli bisa dijual 90-100rb per setengah Kg, sedangkan
lada palsu yang terbuat dari semen putih dijual dengan harga 2rb per setengah
Kg. Melihat berita tersebut saya jadi mikir selama ini yang saya makan di
tukang bakso asli atau palsu ya? kayanya palsu deh.
Belum lagi selesai masalah per-lada-an nasional. Lagi-lagi
Indonesia harus ditampar oleh kenyataan melemahnya perdagangan lada di pasar
dunia. Ironis memang melihat kenyataan tersebut. Dulunya Indonesia mampu
menjadi pemasok utama kebutuhan lada dunia sebelum perang dunia ke-2. Namun kini,
jumlah produksi dan mutu kualitas yang menurun menyebabkan Indonesia melepaskan
posisi tersebut. Saat ini produksi lada Indonesia masih kalah dibandingkan
dengan Vietnam dan Brazil, walaupun faktanya Indonesia memiliki lahan pertanian
lada yang lebih luas dibandingkan kedua negara tersebut. Menurunnya jumlah
produksi dan mutu dari lada di Indonesia banyak dilatarbelakangi kekeringan,
serangan hama, dan konversi lahan.
Belajar dari per-lada-an di negara Vietnam, ternyata
Indonesia masih tertinggal jauh lantaran masih kurangnya perhatian pemerintah
terhadap komoditas penting ini. Di Vietnam, teknologi dan cara budidaya bibit
unggul untuk menunjuang kualitas yang baik sangat diperhatikan. Upaya tersebut
semakin dikuatkan dengan dibentuknya Asosiasi Lada Vietnam atau The Vietnam Pepper
Association (VPA).
Sepertinya Indonesia harus mulai berbenah diri menyikapi
permasalahan ini. Perbaikan mutu nasional harusnya bisa menjadi prioritas
kebijakan yang harus segera dilakukan. Bukan hanya merugikan tentunya,
pengonsumsian lada oplosan baik dalam bentuk bubuk maupun yang masih bulat
dapat berdampak pada kesehatan masyarakat di waktu yang akan segera datang. Jika
sudah selesai, silahkan perbaiki kembali perdagangan lada di kancah
Internasional. Semoga Indonesiaku semakin baik.
Raferensi :
https://lifestyle.okezone.com/read/2015/05/08/298/1146616/kenali-lada-oplosan-yang-dijual-di-pasaran
http://cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/detail/9004/sejarah-tanaman-lada-di-indonesia
http://tv.liputan6.com/read/2245963/lada-diduga-berbahan-semen-putih-beredar-di-garut
https://www.antaranews.com/berita/629186/polisi-ungkap-pabrik-merica-palsu-di-surabaya
http://wartakota.tribunnews.com/2015/06/24/ini-perbedaan-merica-asli-dan-merica-palsu-berbahan-semen-putih
http://industri.bisnis.com/read/20150626/99/447441/ini-ciri-ciri-merica-palsu-yang-beredar-di-pasar
http://www.radarcirebon.com/kata-pedagang-pembeli-lebih-suka-merica-palsu.html
https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=635001899991305&id=575728002585362&_rdc=1&_rdr
https://tirto.id/masa-suram-lada-indonesia-b5hH
https://manfaat.co.id/manfaat-lada-putih